Rabu, 18 Desember 2013

Sejarah singkat perkembangan komputer







 
       Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang mennghubungkan berbagai tempat di dunia.Bagaimanapun juga alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam 4 golongan besar.
  1. Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat  sederhana,dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenagatangan manusia
  2. Peralatan Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual
  3. Peralatan Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis oleh motor elektronik
  4. Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh Tulisan ini akan memberikan gambaran tentang sejarah komputer dari masa ke masa, terutama alat pengolah data.
Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer yaitu :
1.  Generasi pertama (1939-1945)
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode biner yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.
Komputer genarasi pertama ini disebut juga sebagai komputer dinosaurus karena ukurannya yang relatif besar. Hanya orang yang ahli sajalah yang dapat menggunakan komputer ini karena sangat sulit dan daya komputesinya sangatlah lambat.
Ciri ciri komputer pada generasi pertama adalah sebagai berikut :
·         Komponen elektronikanya dari Tabung Hampa (Vacuum Tube)
·         Program dibuat dalam bahasa mesin (Machine Language), yang programnya tersimpan dalam memori komputer. Programnya masih menggunakan bahasa mesin dengan menggunakan kode 0 dan 1 dalam urutan tertentu.
·         Sifat-sifatnya:
o    Ukurannya besar dan memerlukan tempat yang sangat luas
o    Memerlukan banyak Pendingin (AC) karena banyak mengeluarkan panas
o    Prosesnya relatif lambat
o    Kapasitas untuk menyimpan data kecil.
·         Pabrik yang memproduksi; UNIVAC, IBM, BURROGHS, HONEYWELL
·         Contoh mesin; ENIAC, MARK II, EDSAC, MARK III, UNIVAC I & II, IBM 650, ADVAC



2.  Generasi kedua (1948-1958)
Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor.Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan Komputer pada saat ini: printer,penyimpanan dalam disket,memory,sistem operasi,dan program.Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer.Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis.Dengan konsep ini,komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji.Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan.Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata,kalimat,dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia.Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer.Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer,analyst,dan ahli sistem komputer).Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.
Ciri-ciri komputer generasi kedua :
·         Menggunakan teknologi sirkuit berupa transistor dan diode untuk menggantikan tabung vakum.
·         Sudah menggunakan operasi bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti FORTRAN danCOBOL.
·         Kapasitas memori utama dikembangkan dari Magnetic Core Storage.
·         Menggunakan simpanan luar berupa Magnetic Tape dan Magnetic Disk.
·         Kemampuan melakukan proses real time dan real-sharing.
·         Ukuran fisiknya sudah lebih kecil dibanding komputer generasi pertama.
·         Proses operasi sudah lebih cepat, yaitu jutaan operasi perdetik.
·         Kebutuhan daya listrik lebih kecil.
·         Orientasi program tidah hanya tertuju pada aplikasi bisnis, tetapi juga aplikasi teknik. Komputer yang sudah ada di generasi kedua:UNIVAC III, UNIVAC SS80, SS90, dan 1107, IBM 7070, 7080, 1400, dan 1600.

3.  Generasi ketiga (1958-1971)
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum,namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar,yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer.Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. JackKilby,seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC:integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor.Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang berfungsi untuk memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
Ciri-ciri komputer generasi ketiga :
·         Komponen yang digunakan adalah IC (Integrated Circuits).
·         Peningkatan dari softwarenya.
·         Pemrosesan lebh cepat.
·         Kapasitas memori lebih besar.
·         Penggunaan listrik lebih hemat.
·         Bentuk fisik lebih kecil.
·         Harga semakin murah

4.    Komputer Generasi Keempat (1971-Sekarang)
Setelah IC,tujuan pengembangan menjadi lebih jelas yaitu mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik.Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit,memori,dan kendali input/output) dalam sebuah chip yangsangat kecil.Sebelumnya,IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik.Sekarang,sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan.Tidak lama kemudian,setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven,televisi,dan mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
     Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa.Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah.Pada pertengahan tahun 1970-an,perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum.Komputer-komputer ini,yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam.Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada tahun 1981,IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor,dan sekolah. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil,dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop),atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaianCPU: IBM PC/486,Pentium,Pentium II,Pentium III,Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6,Athlon,dsb.Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja,cara-cara baru untuk menggali potensi terus dikembangkan.Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil,komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori,piranti lunak,informasi,dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya.Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas.Dengan menggunakan perkabelan langsung,yang disebut juga Local Area Network(LAN),atau kabel telepon,jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

Ciri-ciri komputer generasi keempat:
·         Menggunakan Large Scale Integration (LSI).
·         Dikembangkan komputer mikro yang menggunakan micro processor dan semiconductor yang berbentuk chip untuk memori komputer.

5.    Komputer Generasi Kelima
     Banyak kemajuan di bidang disain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima.Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel,yang akan menggantikan model von Neumann.Model von Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak.Kemajuan lain adalah Teknologi Superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun,yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima.Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya.Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal,namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.
Ciri-ciri komputer generasi kelima :
komputer paralel yang berarti memungkinkan banyak CPU bekerja sama membentuk suatu jaringan yang efisien. Selin itu ditemukannya superkonduktor yang memungkinkan aliran listrik mengalir tanpa hambatan sedikitpun sehingga dapat meningkatkan kecepatan informasi yang di dapat. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikan keberadaan komputer generasi kelima ini.

6.    komputer generasi keenam (masa depan ke-6)
Dengan Teknologi Komputer yang ada saat ini,agak sulit untuk dapat membayangkan bagaimana komputer masa depan. Dengan teknologi yang ada saat ini saja kita seakan sudah dapat “menggenggam dunia”. Dari sisi teknologi beberapa ilmuwan komputer meyakini suatu saat tercipta apa yang disebut dengan biochip yang dibuat dari bahan protein sitetis.Robot yang dibuat dengan bahan ini kelak akan menjadi manusia tiruan.Sedangkan teknologi yang sedang dalam tahap penelitian sekarang ini yaitu mikrooptik serta input-output audio yang mungkin digunakan oleh komputer yang akan datang.Ahli-ahli sains komputer sekarang juga sedang mencoba merancang komputer yang tidak memerlukan penulisan dan pembuatan program oleh pengguna.Komputer tanpa program (programless computer) ini mungkin membentuk ciri utama generasi komputer yang akan datang.

7.    Generasi ketujuh (Kemungkinan Komputer Masa Depan)
Secara prinsip ciri-ciri komputer masa mendatang adalah lebih canggih dan lebih murah dan memiliki kemampuan diantaranya melihat,mendengar,berbicara,dan berpikir serta mampu membuat kesimpulan seperti manusia.Ini berarti komputer memiliki kecerdasan buatan yang mendekati kemampuan dan prilaku manusia.Kelebihan lainnya lagi,kecerdasan untuk memprediksi sebuah kejadian yang akan terjadi,bisa berkomunikasi langsung dengan manusia,dan bentuknya semakin kecil.Yang jelas komputer masa depan akan lebih menakjubkan. Generasi ini adalah generasi yang sanagt hebat,penggunaan laptop yang sudah banyak masukan dari penggunanya mendorong penggunaan komputer Tablet yang memungkinkan para penggunanya menggunakan di berbaai keadaan contohnya iPad,Galaxy Tab,dan Blackberry Playbook. 

Pendelegasian wewenang vs Pemberdayaan Karyawan


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang

Pada saat ini pendelegasian dan pemberdayaan karyawan merupakan hal yang sudah tidak asing dan tetap menjadi sala satu keputusan dan tindakan untuk karyawan dan manager. Namun pada kenyataanya masih banyak orang yang belum mengerti apa itu pendelegasian wewenang dan pemberdayaan karyawan, kedua hal ini masih sulit dibedakan bagi kaum awam, dan juga masih mbanyak yang mengganggap bahwa pemberdayaan karyawan bagian dari kepemimpinan yang otoriter.
Untuk menciptakan keunggulan yang kompetitif dalam persaingan yang turbulen antara satu organisasi dengan organisasi lain seorang manager harus terus berusaha untuk menciptakan pemberdayaan terhadap keryawan untuk membangun dan menciptakan kekuatan strategi dan komitmen dari karyawan dalam setiap organisasi.
Setiap organisasi selalu memilih dan mencari SDM yang berkualitas untuk terus meningkatkan Kualitas dan Kuantitas serta mutu pelayanan yang baik, namun bukan hanya karyawan yang terlibat didalam mewujudkan tujuan organisasi tersebut tetapi seluruh anggota organisasi turut terlibat didalamnya. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting antara atasan dan bawahan karena untuk menyampaikan memberikan pendelegasian wewenang dan pemberdayaan karyawan dibutuhkan sebuah kepercayaan yang terbangun dari suatu komunikasi, jika komunikasi yang baik tidak terbangun maka hal tersebuat akan sulit terwujud. Oleh karena itu struktur organisasi harus jelas agar terciptanya suatu sistem komunikasi yang baik dari bawahan hingga atasan.
Tergerak dari persoalan tersebut penulis ingin membahas mengenai pendelegasian wewenang versus pemberdayaan karyawan yang merupakan bagian dari Bab 14 dalam Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajeman.


1.2.   Rumusan Masalah

Peningkatan kinerja karyawan masih terus menjadi permasalahan yang unik untuk dibahas, oleh karena itu melalui pendelegasian wewenang dan pemberdayaan karyawan menjadi salah satu cara untuk turut berperan meningkatkan kinerja karyawa serta menjawab kesalahpahaman yang masih terjadi untuk masyrakat terkait pendelegasian wewenang dan pemberdayaan karyawan, untuk itu penulis akan membahas mengenai :
1.      Pengertian pendelegasian wewenang
2.      Pengertian pemberdayaan karyawan
3.      Perbedaan antara pendelegasian wewenang dan pemberdayaan karyawan.

1.3.   Tujuan

Pembahasan terkait pendelegasian wewenang dan pemberdayaan karyawan bertujuan untuk menjawab persoalan mengenai perbedaan antara pendelegasian wewenang dan pemberdayaan karyawan serta menjelaskan kontribusi apa yang bisa diberikan perusahaan dari pendelegasian wewenang dan pemberdayaan karyawan tersebut, sehingga nantinya generasi penerus bangsa yang mau tidak mau terlibat dalam pembangunan ini mengerti dan dapat membedakan antara pendelegasian wewenang dan pemberdayaan karyawan tersebut. Dengangan pembahasan ini pula penulis ingin menyampaikan bahwa negara Indonesia merupakan negara berkembang yang tidak bisa disejajarkan dengan negara lain sehingga banyak kesadaran-kesadaran yang perlu dibangun untuk masyarakat tingkat menengah kebawah agar dapat mengerti arti penting pendelegasian wewenang dan pemberdayaan karyawan yang dapat memajukan Indonesia sebagai Negara yang lebih baik. Untuk itu masyarakat terus dituntut belajar agar nantinya tidak hanya menjadi orang yang menerima pendelegasian wewenang dan seorang karyawan yang selalu diberdayakan tetapi dapat menjadi seseorang yang dapat memberikan pendeegasian wewenang dan menyusun strategi pemberdayaan bagi karyawan.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1.   PENDELEGASIAN WEWENANG

wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa asumsi mengenai wewenang antara lain yaitu :

1.      Pendelegasian wewenang merupakan dinamika organisasi, karena dengan pendelegasian wewenang ini para bawahan mempunyai wewenang, sehingga mereka dapat mengerjakan sebagian pekerjaan delegator (pimpinan).
2.      Pendelegasian wewenang merupakan proses yang bertahap dan yang menciptakan pembagian kerja, hubungan kerja, dan adanya kerja sama dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Melalui pendelegasian wewenang dapat memperluas ruang gerak dan dan waktu seorang manajer. Ketika seorang manajer mendelegasikan wewenangnya ke bawahan pada saat yang sama, manajer  tersebut masih tetap memeliki wewenang itu. Manajer (delegator)  tidak hilang haknya terhadap wewenang yang telah didelegasikannya itu. Jadi, wewenang menjadi milik bersama delegator dan delegate, sehingga tugas-tugas atas wewenang yang didelegasikan itu masih dapat dikerjakan sendiri oleh delegator. Di samping itu manajer (delegator) sewaktu-waktu dapat menarik kembali wewenang yang didelegasikannya tadi dari bawahan (delegate). Untuk menghindari pendelegasian yang tidak tepat, seorang manajer harus berpedoman pada pendelegasian wewenang berdasarkan job description yang telah ditentukan

Wewenang terdiri dari dua pandangan yaitu :
1.      Teori wewenang Formal
Pada pandangan Formal dijelaskan bahwa sebuah wewenang di anugrahkan kepada seseorang karena seseorang itu dilimpahkan atau diwarisi sebuah wewenang. sebagaimana yang diatur oleh undang-undang, hukum, dan hukum adat dari lembaga tersebut. Contoh : pemilik saham mempunyai wewenang karena saham yang dimilikinya.
2.      Teori wewenang Penerimaan
Pada pendangan Penerimaan tersebut dijelaskan bahwa wewenang seseorang muncul hanya bila wewenang itu diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijelaskan. Contoh : rakyat memilih presiden, sehingga presiden memiliki wewenang untuk memerintah. Presiden memiliki wewenang selama rakyat mentaati dan mematuhi perintah-perintahnya. Jika rakyat tidak lagi mematuhi perintah-perintahnya maka wewenang akan hilang.

            Pada Umumnya wewenang terdiri dari beberapa jenis antara lain :
1.      Wewenang garis, adalah kekuasaan, hak dan tanggung jawab langsung berada pada seseorang atas tercapainya tujuan. Ia berwewenang mengambil keputusan dan berkuasa, berhak serta bertanggung jawab langsung untuk merealisasi keputusan tersebut. Disimbolkan dengan garis (_______).
2.      Wewenang staff, adalah kekuasaan dan hak, hanya untuk memeberikan data, informasi dan saran-saran saja untuk membantu lini, supaya bekerja efektif dalam mencapai tujuan. Seseorang yang mempunyai wewenang staf, tidak berhak mengambil keputusan dan merealisasikan keputusan serta tidak bertanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan. Tegasnya pemegang wewenang staf hanya merupakan pembantu lini untuk menyediakan data, informasi, dan saran-saran dipakai tidaknya tergantung manajer lini. Disimbolkan dengan garis terputus-putus (---------).
3.      Wewenang fungsional, kekuasaan seorang manajer adalah karena proses-proses, praktek-praktek, kebijakan-kebijakan tertentu atau soal-soal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan oleh pegawai-pegawai lain dalam bagian-bagian lain pula. Disimbolkan dengan garis terputus-putus dan titik-titik (-●-●-●-●-●-●-).
4.      Wewenang wibawa, kewibawaan seseorang adalah karena kecakapan, perilaku, ketangkasan, dan kemampuan, sehingga ia disegani.

Wewenang bersumber bukan hanya diperuntukan bagi atasan namun dapat juga bersumber dari beberapa hal yaitu :
1.      Wewenang dari situasi
Wewenang bersumber dari situasi darurat atau kejadian-kejadian luar biasa. Pemimpin yang wewenangnya bersumber dari situasi sering disebut pemimpin sejati dan tanpa pamrih, begitu situasi normal kembali maka wewenangnya akan hilang. Contohnya : sebuah kapal laut terbakar, kemudian seorang penumpang memerintahkan agar sekoci diturunkan dan perinyahnya ini ditaati serta dilaksanakan penumpang lainnya. Orang tersebut mempunyai wewenang hanya karena situasi, serta mengambil alih wewenang kapten kapalnya.
2.      Wewenang dari jabatan
Wewenang bersumber dari posisi yang dijabatnya di dalam organisasi yang bersangkutan. Contohnya : Seorang dosen mempunyai wewenang untuk meluluskan seorang mahasiswa, karena ia mempunyai wewenang (kedudukan=posisi) untuk itu.
3.      Wewenang dari faktor teknis
Wewenang bersumber dari computer yang dipakainya untuk memproses data. Operator berwenang menginformasikan dan menjelaskan hasil proses data itu, menjadi suatu keputusan yang diterima oleh orang lain.
4.      Wewenang dari hukum
Wewenang bersumber dari hukum atau undang-undang yang berlaku. Contohnya : Polisi mengatur lalu lintas karena ada hukum yang mengaturnya.

untuk melakukan semua kewajiban dan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dari wewenang yang diterima atau dimilikinya, tanggung jawab tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Wewenang yang telah diterima maka tanggung jawab harus juga diterima dengan sebaik-baiknya. Inilah sebabnya top manager yang menjadi penangung jawab terakhir mengenai maju mundurnya suatu perusahaan. Suatu kekuasaan (power) sering sekali dicampur adukan dengan pengertian wewenang. Kekuasaan itu sendiri adalah sebagai suatu kemampuan untuk melakukan hak tersebut. Ada enam sumber dari kekuasaan itu sendiri yaitu :
1.      Kekuasaan balas – jasa.
2.      Kekuasaan paksaan.
3.      Kekuasaan sah.
4.      Kekuasaan pengendalian informasi.
5.      Kekuasaan panutan.
6.      Kekuasaan ahli.

Pendelegasian wewenang berifat penting dan mutlak harus dilakukan seorang manajer (pimpinan) karena manajemen baru dikatakan ada, jika ada pembagian wewenang dan pembagian kerja serta adanya keterbatasan (fisik, waktu, perhatian, dan pengetahuan) seorang manajer supaya sebagian tugas dan pekerjaan manajer dapat dikerjakan oleh para bawahannya.
Pendelegasian wewenang juga merupakan kunci dinamika organisasi yang menciptakan ikatan, hubungan formal, dan kerjasama antara atasan dengan bawahan, Menciptakan terjadinya proses manajemen, memperluas ruang gerak dan waktu seorang manajer, membuktikan adanya pimpinan dan bawahan dalam suatu organisasi karena tanpa pendelegasian wewenang tidak akan ada pimpinan dan bawahan dalam organisasi tersebut.
     
            Asas Pendelegasian Wewenang
Asas pendelegasian merupakan berbagai alasan mengapa sebuah wewenang dapat dilimpahkan kepada seseorang. Ada berbagai asas pendelegasian antara lain :
1.      Asas delegasi atas hasil yang diharapkan
2.      Asas penentuan fungsi atau asas kejelasan tugas
3.      Asas rantai berkala
4.      Asas tingkat wewenang
5.      Asas kesatuan komando
6.      Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
7.      Asas pembagian kerja
8.      Asas efisiensi
9.      Asas kemutlakan tanggung jawab

Seni pendelegasian
Pendelegasian wewenang ditentukan oleh sikap seorang manager yang melakukan pendelegasian tersebut. Bagaimanapun seorang manager harus mampu membuat bawahanya mengerti dangan tugas dan tanggung jawab yang akan diberikan kepada karyawan. Adapun beberapa personal attitude yang harus dimiliki oleh seorang manager adalah sebagai berikut :
1.      Manajer harus memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memberikan pendapat-pendapat terutama bawahan untuk dilakukan demi kemajuan perusahaan.
2.      Agar sebuah pendelegasian wewenang menjadi efektif Manajer harus bersedia untuk memberikan kepercayaan kepada bawahannya untuk membuat suatu keputusan.
3.      Manajer harus bersedia dan memaafkan kesalahan bawahan sepanjang kesalahan itu wajar dan dianggap biasa dalam pendelegasian wewenang.
4.      Manager harus bersedia untuk mengadakan dan menggunakan pengendalian yang luas, ketat, efektif, dan intensif dengan alat-alat dan sitem-sistem pengendalian yang baik.

Kondisi Yang Cocok Untuk Pendelegasin Wewenang
Ada tiga kondisi yang cocok agar suatu pendelegasian wewenang dapat diimplementasikan, kndisi-kondisi tersebut antra lain :
1.      Karyawan terdiri atas tenaga kerja tidak terampil dan tidak terdidik
Pekerja yang tidak terampil dan terdidik biasanya melakukan serangkaian tugas sederhana, sehingga sangat mudah untuk diawasi. Biasanya 12 orang supervisior diangkat satu orang manajer menengah yang bertanggung jawab untuk mengawasi peleksanaan kerja supervisior.organisasi dirancang untung memastikan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan dan dilaksanakan dengan benar.
2.      Keterbatasan teknologi pengolah data
Dengan teknologi manual, manajeman puncak memperoleh informasi melalui laporan yang dibuat oleh pusat pengelola data yang dilaksanakan oleh fungsi akuntansi. Karena keterbatasan kompetensi dan teknologi yang tidak mamungkinkan karyawan memperoleh informasi yang dapat dipakai untuk pengambil keputusan terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab karyawan. Dengan demikian karena ketrbtasan teknologi pengelolahan data ini sudah sewajarnya jika setiap karyawan yang akan melaksanakan pekerjaan memerlukan rantai otorisasi dari para manajere diatas mereka, karena informasi yang diperlukan berada ditangan manajer puncak.
3.      Lingkungan bisnis yang stabil
Dalam lingkungan bisnis yang stabil memberikan toleransi kepada panjangnya rantai komando dalam pengambilan keputusan. Dalam lingkungan seperti itulah perubahan jarang terjadi, sehingga kecepatan pengambilan keputusan bukan merupakan kebutuhan penting dari sebuah organisasi.
           
            Kultur yang Dihasilkan Sistem Pendelegasian Wewenang
Pendelegasian wewenang umumnya akan menghasilkan sebuah kultur tertentu sesuai organisasi masing-masing. Bebarapa kultur organisasi yang dapat terbentuk dari pendelegasian wewenang antara lain dapat dijabarkan sebagai berikut :



1.      Position Based leadership
Membentuk pimpinan yang berpegang teguh pada kedudukanya, dan bergaya otoriter yang mengandalkan komando untuk memperoleh kepatuhan bawahan.
2.      Karyawan yang patuh, tidak berinisiatif dan tidak kreatif.
Pendelegasian wewenang akan menghasilkan karyawan yang patuh terhadap perintah, dan karena pengendalian yang diciptakan cenderung berlebihan, sistem ini juga mengakibatkan karyawan tidak mempunyai inisiatif dan tidak kreatif.
3.      Power based relationship
Menghasilkan hubungan berbasis ketidakpercayaan (distrust based relationship) antara manajer atas dengan manajer dibawahnya.

2.2.   PEMBERDAYAAN KARYAWAN

Pemberdayaan karyawan  adalah mpemberian wewenang kepada karyawan untuk merencanakan dan, mengendalikan, dan membuat keputusan atas pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, tanpa harus mendapatkan otorisasi secara eksplisit dari manajer di atasanya. Pemberdayaan karyawan ini merupakan pelepasan atau pembebasan, bukan pengendalian energi manusia seperti yang dilaksanakan dalam pendelegaian wewenang. pemberdayaan karyawan adalah juga untuk menambah motivasi dan produktivitas kerja karyawan, sebab pemberdayaan sangat membantu meningkatkan partisipasi karyawan secara lebih efektif dan membuat segala sesuatu bisa terlaksana dengan baik.
 Pemberdayaan mengajarkan karyawan bagaimana membuat keputusan dan menerima tanggung jawab terhadap hasil. Dengan pemberdayaan, dipastikan bahwa organisasi akan mampu mendapatkan dan mempertahankan karyawannya yang memiliki kualitas, keterampilan, pengetahuan dan kemampuan serta mempekerjakan karyawan secara efisien dan efisien.

           
Pemberdayaan karyawan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.      Aspek psikologis internal
Aspek psikologis internal termasuk adanya kontrol, kompetensi, tanggung jawab, partisipasi dan orientasi masa depan. Aspek ini mempertimbangkan pemberdayaan sebagai kumpulan keadaan pengalaman psikologis atau kognisi. Disini lebih mengarah pada kondisi internal karyawan. Aspek psikologis internal terdiri dari level makro dan mikro.
a.       Level makro terdiri dari 3 hal yaitu :
Ø  Motivasi
Ø  Pembelajaran
Ø  Stress
b.      Level mikro terdiri dari 4 hal yaitu :
Ø  Kebermaknaan
Kebermaknaan menaruh perhatian pada nilai pada tugas dalam kaitannya dengan sistem nilai individu. Karyawan percaya bahwa apa yang mereka lakukan adalah penting terhadap kesuksesan organisasi dan mereka sendiri. Karyawan yang berdaya peduli dengan pekerjaan mereka dan percaya bahwa apa yang mereka kerjakan adalah penting. Intinya adalah tentang kepedulian karyawan terhadap pekerjaannya
Ø  Dampak
Dampak menunjukkan tingkat dimana karyawan merasa bahwa prilaku mereka mampu membuat perbedaan. Mereka percaya bahwa mereka dapat mempengaruhi tim atau unit kerja mereka dan bahwa rekan kerja dan pemimpin akan mendengarkan ide mereka. Karyawan yan berdaya melihat diri mereka sendiri sebagai partisipan yang aktif dalam organisasi, keputusan dan tindakan mereka mempunyai pengaruh. Intinya yaitu karyawan merasa pekerjaan mereka memberikan dampak kepada organisasi mereka.
Ø  Kompetensi
Kompetensi merujuk pada efikasi diri atau kepercayaan bahwa karyawan mampu mengerjakan sesuatu dengan baik. Mereka tahu apa yang mereka kerjakan dan percaya bahwa mereka dapat menyelesaikan pekerjaan mereka. Karyawan yang berdaya percaya dengan kemampuan mereka untuk bekerja dengan baik dan mempunyai kapasitas tumbuh dengan tantangan baru. Poinnya yaitu keyakinan yang dirasakan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Ø  Pilihan / Penentuan nasib diri.
Pilihan melibatkan tanggung jawab karyawan terhadap tindakannya. Penentuan nasib diri yaitu otonomi yang dirasakan karyawan pada pekerjaannya. Karyawan yang berdaya merasa bahwa mereka mempunyai kebebasan, kemandirian dan keleluasaan pada aktivitas kerja mereka. Ringkasnya, karyawan dapat membuat pilihan mengenai apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka melakukan dan kapan mereka akan menyelesaikan pekerjaannya
2.      Aspek sosial situasional
Aspek sosial situasional termasuk adanya kontrol atas sumber daya, ketrampilan interpersonal, kerja, ketrampilan organisasional dan kemampuan membaur dengan lingkungan kerja. Pendekatan sosial situasional berargumen bahwa pemberdayaan adalah praktek yang melibatkan pendelegasian kebebasan dan tanggung jawab kepada karyawan, menekankan pada desain dan karakteristik pekerjaan. Disini yang dituju pemberdayaan adalah kondisi eksternal karyawan.

            Pemberdayaan karyawan memiliki empat komponen antara lain :
1.      Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia yaitu memperkirakan kebutuhan bisnis di masa yang akan datang serta memutuskan jumlah dan tipe karyawan yang diperlukan.
2.      Rencana pemberdayaan
Rencana pemberdayaan yaitu mempersiapkan rencana untuk mendapatkan karyawan dari dalam organisasi dan/atau program pelatihan untuk membantu karyawan mempelajari keterampilan baru.
3.      Strategi retensi
Strategi retensi yaitu mempersiapkan rencana untuk mempertahankan karyawan yang diperlukan organisasi.
4.      Strategi retensi
Yaitu mempersiapkan rencana untuk mempertahankan karyawan yang diperlukan organisasi.
           
Cynthia D. Scott dan Dennis T. Jaffe, menekankan bahwa pemberdayaan yang sesungguhnya mencakup perubahan dalam :
1.      Pola Pikir
Karyawan menggunakan pendekatan tanggung jawab dan manajemen diri terhadap kerja mereka.
2.      Hubungan
Hubungan tim sangatlah penting dan mencakup semangat saling tergantung dan kerjasama, komunikasi yang efektif, baik memberi maupun menerima masukan, dan fokus pada proses dan bobotnya. Membangun kepercayaan sesuai dengan prinsip pemberdayaan juga penting, karena kepercayaan adalah sebuah keharusan bagi organisasi masa kini yang terbuka, yang melakukan pemberdayaan, dan yang berada di pasar yang sangat kompetitif.
3.      Struktur Organisasi
Kebijakan, praktik dan insentif yang diterapkan sesuai dengan nilai pemberdayaan.
           
Keyakinan Dasar yang Melandasi Pemberdayaan Karyawan
Pemberdayaan karyawan hanya akan terwujud jika dilandasi oleh tiga keyakinan dasar yang dijelaskan seperti berikut ini berikut ini: 
1.      Subsidarity
Prinsip subsidiarity menjelaskan bahwa seseorang yang lebih tinggi kedudukannya tidak boleh mengambil tanggung jawab yang dapat dan harus dilaksanakan oleh seseorang yang berkedudukan lebih rendah. Dengan kata lain, mencuri tanggung jawab orang merupakan suatu kesalahan karena keadaan ini akhirnya menjadikan orang tersebut tidak terampil.
2.      Karyawan pada dasarnya baik.
Pemberdayaan karyawan adalah keyakinan bahwa orang pada dasarnya baik. Pemberdayaan karyawan dapat dipandang sebagai pemerdekaan, karena dengan pemberdayaan, manajer tidak lagi menggunakan pengawasan, pengecekan, verifikasi, dan mengatur aktivitas orang yang bekerja dalam organisasi. Manajer melakukan pemberdayaan dengan memberikan pelatihan dan teknologi yang memadai kepada karyawan, memberikan arah yang benar, dan membiarkan karyawan untuk mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh mereka.
Oleh karena konsep pemberdayaan dimulai dari keyakinan bahwa orang pada dasarnya ingin mengerjakan pekerjaan baik, manajer tidak perlu lagi menerapkan metode guna membujuk karyawan untuk mengerahkan usaha mereka. Manajer harus memastikan bahwa karyawan memiliki pengetahuan dan teknologi yang diperlukan untuk pekerjaan mereka, dan manajer harus mendukung usaha karyawan dengan menghilangkan hambatan apa pun yang mencegah terwujudnya kinerja unggul.
3.      Trust-based relationship
 Pemberdayaan karyawan menekankan aspek kepercayaan yang diletakkan oleh manajemen kepada karyawan. Dari pemberdayaan karyawan, hubungan yang tercipta antara manajemen dengan karyawan adalah hubungan berbasis kepercayaan (trust-based relationship) yang diberikan oleh manajemen kepada karyawan, atau sebaliknya kepercayaan yang dibangun oleh karyawan melalui kinerjanya. 
            Dampak positif pemberdayaan karyawan
Seluruh kegiatan pemberdayaan akan menghasilkan dampak positif pada karyawan terhadap struktur organisasi. Dampak signifikan tersebut secara rinci adalah sebagai berikut :
1.      Organisasi lebih mendatar
2.      Arus informasi tidak lagi terutama ke arah vertikal, namun berpindah terutama ke arah horisontal.
3.      Kecepatan dalam pengambilan keputusan yang dapat dinikmati customer.
4.      Distorsi informasi yang berkurang secara signifikan.
5.      Semangat improvement terhadap sistem yang digunakan untuk menghasilkan value bagi customer dapat meningkat.
6.      Pergeseran dari responsibility-at-the-top organization ke responsibiliti-based organization.
7.      Perubahan dari organisasi orang bayaran menjadi organisasi orang bisnis.
Selain berdampak positif terhadap karyawan, pemberdayaan karyawan juga berdampak pada Sistrm Informasi Manajeman. Dampak tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Karyawan menjadi pemakai informasi dalam pengambilan keputusan.
2.      Informasi keuangan menjadi tipe informasi yang dibutuhkan karyawan.




BAB III
PENUTUP
3.1.   Kesimpulan
Setelah dibahas mengenai Pendelegasian wewenang dan pemberdayaan karyawan, dapat disimpulkan bahwa pendelegasian wewenang berbeda dengan pemberdayaan karyawan. pendelegasian  wewenang hanya dikhususkan bagi manjer yang lebih atas kedudukanyakepada manajer yang lebuh rendah untuk melaksanakan suatu pekerjaandengan otorisasi secara eksplisit dari manajer pemberi wewenang pada waktu wewenang tersebut dapat dilaksanakan. Sedangkan pemberdayaan karyawan diperuntukan bagi karyawan untuk menggali seluruh potensi dalam diri karyawan untuk diarahkan dalam memajukan organisasi.
Gaya seorang manajer yang otoriter bukan merupakan hal yang tidak perlu ditakuti, yang terpenting adalah menghormati orang yang menjadi atasan kita dan melakukan apa yang seharusnya kita kerjakan, karena semakin patuh seorang karyawan dan memberikan hasil kerja yang baik akan membuka kemungkinan untuk naik kedalam jabatan yang lebih tinggi.
Bagaimanapun lingkungan organisasi butuh pelayanan, pemeliharaan, dan kemakmuran, hanya karyawan yang berdaya sajalah yang dapat melakukan itu semua. Karyawan yang berdaya tidak secara tiba-tiba atau dapat memberikan kontribusi, mereka harus dibentuk dan diproses oleh organisasi. Perlunya membangun mindset manajemen yang memberikan kesempatan luas bagi personalianya untuk tumbuh berkembang sesuai dengan potensinya, talentanya, komptensinya, bukan lagi bergaya birokrat, dan prosedur yang bertele-tele. Banyak dampak positif dari pemberdayaan karyawan ini dampak yang palng mudah dirasakan adalah, karyawan merasa dipercaya, dihargai, kepuasan kerja mudah dirasakan oleh setiap karyawan dan komitmen kerja tak lagi menjadi masalah bagi organisasi.
Yang lebih penting adalah dengan pemberdayaan karyawan akan terjadi peningkatan kualitas SDM secara simultan, sehingga produktivitas kerja akan semangkin meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Heru S ; Membangun Pemberdayaan Karyawan dalam Organisasi
Muhtar Hadi, 2011. Pemberdayaan Karyawan
Fadzila Ari, 2006, analisis pengaruh pemberdayaan karyawan dan self of efficacy terhadap kinerja karyawan bagian penjualan, Jurnal Studi Manajemen & Organisasi Volume 3, Nomor .